Mimpi Buruk Dapat Menyebabkan Serangan Jantung

Pertanyaan : 

Dapatkah mimpi buruk atau mimpi yang menjengkelkan menyebabkan serangan jantung ketika kita tidur ?

Jawaban : 

Ada laporan kasus dimana orang yang tidak memiliki risiko sebelumnya diketahui mengalami serangan jantung setelah mimpi buruk, meskipun kasus tersebut tampaknya cukup langka.

Tidak ada penelitian yang dilakukan untuk menentukan seberapa langka serangan jantung yang terjadi ketika mengalami mimpi buruk, dan para ahli tidak tahu apakah serangan jantung tersebut mungkin akibat dari efek detak jantung yang sangat cepat ketika mengalami mimpi menakutkan itu.

Mimpi buruk lebih sering terlihat dalam gerakan yang sangat cepat, atau REM, fase tidur, yang menjadi lama saat malam berlangsung. Oleh karena itu, mimpi buruk mungkin lebih sering terjadi pada pagi hari.

Serangan jantung juga, yang paling umum terjadi di pagi hari, ketika jam internal tubuh mulai mensekresi hormon stres dan tekanan darah cenderung naik, kata Dr Mary Ann McLaughlin, seorang ahli jantung di Mount Sinai School of Medicine di New York. Jika seseorang berada pada situasi terkena serangan jantung karena tekanan darah tinggi, diabetes, apnea tidur, merokok atau faktor-faktor lain, serangan tersebut mungkin lebih sering terjadi di pagi hari.

Tapi "itu jarang terjadi untuk orang sehat yang mengalami mimpi buruk yang menyebabkan serangan jantung," kata Dr. McLaughlin.

Mimpi buruk bisa dipicu oleh alkohol, kurang tidur dan obat-obatan, termasuk beberapa antidepresi dan obat tekanan darah, katanya. Kecemasan dan depresi juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko mimpi buruk.

Di sisi lain, pasien dengan penyakit jantung sering mengalami apnea tidur, bentuk gangguan pernapasan yang dapat menyebabkan tidur yang terfragmentasi, dan berpotensi lebih mengalami mimpi buruk, kata Dr Neomi Shah, spesialis tidur, juga di Mount Sinai.

Satu studi kasus 2013 menemukan bahwa pasien apnea yang biasa mengalami mimpi buruk lebih sering terbangun daripada yang tidak. 90 persen mimpi buruk menghilang dari pasien yang menggunakan tekanan positif terus-menerus pada saluran napas, atau CPAP, mesin untuk mengobati apnea mereka.

Intinya : 

Mimpi buruk yang berpotensi mengancam jiwa, meskipun kejadian ini sangat langka. Dan ada cara untuk mengurangi risiko dari kedua mimpi buruk, dengan mengatasi kondisi yang mendasarinya seperti apnea tidur, sering minum alkohol dan kurang tidur, serta penyakit jantung.

Ditulis oleh Unknown pada tanggal Tuesday, June 14, 2016